Selasa, 29 Maret 2016

Bimbel bersama TFI pengajaran BIMBEL di SDN Kemanggisan 18 Petang dalam Penerapan Mata Kuliah Character Building bersama Teach For Indonesia (TFI)

I. Bagian Awal

Nama dosen          : Silverius Constantino Johanes Maria Lake, M.Hum
Kode dosen           : D3324
Kelas                     : LF01
Hari                       :Selasa, 29 Maret 2016
Jam                        :13:00-14:40(100 menit)
Lokasi                   : Jl. Kemanggisan llir II/9
Murid                    :12 ( kelas 1 )

Ketua : Haifa Nanda .S.
Anggota Yang Hadir:
1. Haifa Nanda Shalihah               1901478622
2. Kevin Pratama Lindy               1901503391
3. Abimanyu Anggito Pramukti   1901530524
4. David Pangeran                         1901506310
5. Dinny Hidayanti Mulyadi         1901494260
6. Carissa Aprilia Zahrah              1901502930
7. Muhammad Anis Fadilla          1901500950
8. Goldivansyah Raihan                1901529623


Berikut adalah beberapa foto kegiatan yang dilaksanakan : 




II. Bagian Isi

Persiapan Materi 

Pada hari ketiga, kami memberikan bahan pelajaran kepada siswa dan siswi kelas 1 SD yaitu tentang pelajaran Matematika. Materi yang kami berikan disini adalah mengenai perbandingan berat suatu benda. Kami memberikan bahan ajar sesuai dengan kurikulum yang dianjurkan dan telah di sarankan oleh wali kelas. Sehingga siswa-siswi dapat mengikuti pelajaran dengan baik. Setelah itu, kami juga memberikan bermacam-macam variasi contoh dan soal latihan, kami memberikan latihan dengan tujuan agar siswa dan siswi dapat berkembang dan mengalami progres dalam belajar yang memuaskan.

Kedisiplinan 

Kami menilai kedisiplinan siswa dan siswi kelas 1 SD Kemanggisan tersebut sangat disiplin. Mereka menggunakan seragam yang baik sesuai aturan. Mereka juga tertib dan sangat antusias ketika kami memberikan bahan ajar.

Metode Pembelajaran
Kami menerapkan 2 metode yaitu Classroom dan Mentoring.  
Adapun kelemahan dan keuntungan setelah kami menggunakan metode tersebut :
Metode Classroom
Kelebihan :
Kekurangan :
Siswa-siswi beberapa yang sudah lancar membandingkan berat benda
Sulitnya menyamai tingkat ketangkapan mereka

Metode Mentoring
Kelebihan :
Kekurangan :
Siswa – siswi dapat belajar lebih cepat dan bisa mengikuti kelas dengan baik.
Sulitnya mengajar private dikarenakan kekurangan anggota.

Evaluasi
·                      Survey Eksternal   
      Berdasarkan hasil evaluasi dari segi pakaian sudah dianggap rapi dan sopan. Untuk penyampaian materi, anak-anak aktif dalam mengerjkan soal yang diberikan.

·                     Survey Internal
   Berdasarkan hasil evaluasi untuk tiap anggota dalam masalah penyampaian materi, penerapan langsungpun telah berjalan dengan baik dan juga, tata kelakuan untuk tiap anggota, sopan dan menaati peraturan .

III. Bagian Penutup
Hasil Kegiatan
Sebelum
Sesudah
Siswa-siswi yang tampak tidak semangat
Siswa-siswi aktif belajar
Anak-anak tidak cepat mengakap pelajaran
Menjadi lebih cepat menangkap pelajaran
Siswa-siswi masih belum terlihat akrab dengan anggota
Siswa-siswi menjadi dekat dengan anggota
     
PencapaianTarget kami adalah siswa dan siswi lebih paham mengenai seluruh materi yang diajarkan disekolah.


Rabu, 23 Maret 2016

Bimbel bersama TFI pengajaran BIMBEL di SDN Kemanggisan 18 Petang dalam Penerapan Mata Kuliah Character Building bersama Teach For Indonesia (TFI)


I. Bagian Awal

Nama dosen    : Silverius Constantino Johanes Maria Lake, M.Hum
Kode dosen     : D3324
Kelas               : LF01
Hari/Tanggal   : Selasa, 22 Maret 2016
Jam                  : 13:00-14:40 (100 menit)
Lokasi             : Jl. Kemanggisan llir II/9
Murid               :9 ( kelas 3 )

Ketua : Haifa Nanda .S.
Anggota yang hadir:
1. Haifa Nanda Shalihah                     1901478622
2. Kevin Pratama Lindy                      1901503391
3. Abimanyu Anggito Pramukti          1901530524
4. David Pangeran                              1901506310
5. Dinny Hidayanti Mulyadi               1901494260
6. Carissa Aprilia Zahrah                    1901502930
7. Muhammad Anis Fadilla                1901500950
8. Goldivansyah Raihan                      1901529623



                                                                          Penyampaian Materi



II. Bagian Isi

Pembelajaran & Persiapan
Pada pertemuan kedua, kami mengajar siswa-siswi kelas 3 SDN 18 Petang Kemanggisan. Mata pelajaran yang kami ajarkan adalah bahasa Inggris. Materi yang kami sampaikan adalah mengenai cara pengucapan alfabet dan penggunaan artikel a dan an dalam bahasa Inggris. Metode penyampaian materi yang kami lakukan adalah dengan menampilkan alfabet pada papan tulis lalu kami mengajarkan cara pengucapannya sehingga para siswa-siswi paham setiap hurufnya. Selain itu, kami memberikan pengetahuan mengenai penggunaan artikel a dan an. Kemudian, kami memberikan berbagai macam latihan soal agar para siswa-siswi menguasai materi yang telah kami sampaikan.

Metode Pembelajaran
  kami menerapkan metode yaitu Classroom .Adapun kelemahan dan keuntungan setelah kami menggunakan metode tersebut :

Metode Classroom
Kelebihan :
Kekurangan :
Siswa-siswi beberapa yang sudah lancear mengeja alphabet
Sulitnya mengendalikan beberapa anak yang belum menangkap

Evaluasi
·                      Survey Eksternal   
      Berdasarkan hasil evaluasi dari segi pakaian sudah dianggap rapi dan sopan. Untuk penyampaian materi, anak-anak aktif dalam mengerjkan latihan soal yang diberikan.

·                     Survey Internal
   Berdasarkan hasil evaluasi untuk tiap anggota dalam masalah penyampaian materi, penerapan langsungpun telah berjalan dengan baik dan juga, tata kelakuan untuk tiap anggota, sopan dan menaati peraturan yang ada.


III. Bagian Penutup
Hasil Kegiatan
Sebelum
Sesudah
Siswa-siswi yang tampak tidak semangat
Siswa-siswi aktif belajar
Siswa-siswi tidak cepat menangkap pelajaran
Menjadi lebih cepat menangkap pelajaran
Siswa-siswi masih belum terlihat akrab dengan anggota
Siswa-siswi menjadi dekat dengan anggota

Pencapaian
Target kami adalah siswa-siswi lebih paham mengenai seluruh materi yang diajarkan di sekolah.


Selasa, 15 Maret 2016

Bimbel bersama TFI pengajaran BIMBEL di SDN Kemanggisan 18 Petang dalam Penerapan Mata Kuliah Character Building bersama Teach For Indonesia (TFI)






I. Bagian Awal

Nama dosen          : Silverius Constantino Johanes Maria Lake, M.Hum
Kode dosen           : D3324
Kelas                     : LF01
Hari                       :Selasa,15 Maret 2016
Jam                        :13:00-14:40(100 menit)
Lokasi                   : Jl. Kemanggisan llir II/9
Murid                    :12 ( kelas 1)

Anggota Yang Hadir:
1. Haifa Nanda Shalihah               1901478622
2. Kevin Pratama Lindy               1901503391
3. Abimanyu Anggito Pramukti   1901530524
4. David Pangeran                         1901506310
5. Dinny Hidayanti Mulyadi         1901494260
6. Carissa Aprilia Zahrah              1901502930
7. Muhammad Anis Fadilla          1901500950
8. Goldivansyah Raihan                1901529623

Dibawah ini adalah beberapa foto kegiatan berlangsung : 

                                                                          Penyampaian Materi
Kuiz
Classroom dan Mentoring

II. Bagian Isi

A.Teori Kewarganegaraan
                Integrasi nasional adalah usaha dan proses mempersatukan perbedaan yang ada pada suatu Negara sehingga terciptanya keserasian dan keselarasan secara nasional. Dengan bentuk Negara Indonesia yang kepulauan, Indonesia memiliki banyak suku dankebudayaan. Disinilah integrasi nasional dibutuhkan, supaya Indonesia tidak terpecaholeh konflik-konflik kebudayaan. Integritas nasional selalu diawali oleh integritas sosial. Integrasi sosial dimaknai sebagai proses penyesuaian antara unsur - unsur yang salingberbeda dalam kehidupan masyarakat yang memiliki keserasian fungsi. Integrasi social akan terbentuk apabila sebagian besar masyarakat memiliki kesepakatan tentang batas-batas territorial, nilai-nilai, norma-norma, dan pranata -pranata social.
Sekolah merupakan salah satu wadah atau sarana yang memberikanpengetahuan, pembelajaran dan pemberitahuan batas-batas, sebagian besar nilai dannorma, dan pranata-pranata yang ada di masyarakat. Ketika integritas sosial sudahmuncul maka integritas nasional akan terbentuk. Dalam bimbel ini kami meningkatkan sarana sekolah  untuk membentuk integritas sosial yang dapat dijadikan bekal bagi masyarakat untuk suatu pembangunan sosial.

B. Persiapan

  • Koordinasi waktu
    Satu hari sebelumnya, kami sudah memberikan kabar kepada kepala sekolah untuk menjalankan tugas kami dalam bimbel yaitu hari selasa, bimbel akan dimulai pukul 13:00 dikarenakan sekolahnya petang jadi masuk siang. Saat hari tiba, pukul 13:00 kami meminta ijin kepada kepala sekolah tetapi beliau ada rapat jadi kami memnita izin dengan guru SD dikelas 5untuk memulai bimbel. kami mengajar kelas 1.
  •            Persiapan Materi 
p    Pada pertemuan awal, kami diminta mengajarkan pelajaran Matematika untuk dijadikan sebagai bahan bimbel. Materi yan kami sampaikan yaitu mengikuti dari buku/LKS mereka. kami mengajarkan pengurangan dan pertmabahan bilangan puluahn hingga ratusan. kami juga mengajarkan bab pertukaran bilangan.

  •       Pembelajaran yang diterapkan
    Dalam menentukan pembelajaran yang akan diterapkan dalam 1 kelas kami menggunakan metode classroom. Jadi setelah berdiskusi ,materi disampaikan kami seperti membuat soal yang bisa menjawab mendapat hadiah yang sudah kami siapkan dan lalu kami juga menerakan sistem private kesetiap anak agar mereka bisa mengerti dengan cepat.

C. Metode Pembelajaran
    Seperti yang sudah didiskusikan kami menerapkan 2 metode yaitu Classroom dan Mentoring.  
Adapun kelemahan dan keuntungan setelah kami menggunakan metode tersebut :

Metode Classroom
Kelebihan :
Kekurangan :
Siswa-siswi beberapa yang sudah lancer berhitung.
Sulitnya mengendalikan kondisi sewaktu membuat kuiz.

Metode Mentoring
Kelebihan :
Kekurangan :
Siswa – siswi dapat belajar lebih cepat dan bisa mengikuti kelas dengan baik.
Sulitnya mengajar private dikarenakan kekurangan anggota.

D. Evaluasi
  •  Survey Eksternal   
      Berdasarkan hasil evaluasi dari segi pakaian sudah dianggap rapi dan sopan. Untuk penyampaian materi, anak-anak aktif dalam mengerjkan soal dan kuiz yang diberikan.

  • Survey Internal
   Berdasarkan hasil evaluasi untuk tiap anggota dalam masalah penyampaian materi, penerapan langsungpun telah berjalan dengan baik dan juga, tata kelakuan untuk tiap anggota, sopan dan menaati peraturan yang ada masalah pengaturan waktu yang diawal kami sempat bentrok degan kuliah , namun berjalan dengan lancar.

III. Bagian Penutup

A. Hasil Kegiatan

Sebelum
Sesudah
Siswa-siswi yang tampak tidak semangat
Siswa-siswi aktif belajar
Anak-anak tidak cepat mengakap pelajaran
Menjadi lebih cepat menangkap pelajaran
Siswa-siswi masih belum terlihat akrab dengan anggota
Siswa-siswi menjadi dekat dengan anggota
     
Pencapaian
Target kami adalah siswa-siswi lebih paham mengenai seluruh materi yang diajarkan disekolah.

B. Kesimpulan
Integrasi nasional adalah usaha dan proses mempersatukan perbedaan yang ada pada suatu Negara sehingga terciptanya keserasian dan keselarasan secara nasional. Integrasi social akan terbentuk apabila sebagian besar masyarakat memiliki kesepakatan tentang batas – batas territorial, nilai – nilai dan  norma – norma,. Sekolah merupakan salah satu wadah atau sarana yang memberikan pengetahuan, pembelajaran dan pemberitahuan sebagian besar nilai dan norma. Ketika integritas sosial sudah muncul maka integritas nasional akan terbentuk.